Klikpantura.com Tangerang | Warga Perumahan Binong Permai, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, kembali menghadapi masalah banjir yang semakin meluas setelah hujan Sebentar mengguyur di wilayah pada Selasa sore, 30 September 2025. Banjir yang terjadi sekitar pukul 17.15 WIB ini tidak hanya menggenangi jalan, tetapi juga merendam rumah-rumah warga, menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan serta was-was., Banjir di Bulan September 2025
Menurut keterangan warga, wilayah Perumahan Binong Permai sudah mengalami banjir sebanyak 4 kali hanya dalam bulan September ini. "Hujan sebentar saja, air langsung naik dan masuk ke rumah. Ini sudah menjadi langganan banjir setiap tahun," Ujar David salah satu warga di Blok I,
Tambah Warga, Chris dengan nada kesal, mengatakan "Lokasi Banjir Blok i dari zaman dahulu sampai sekarang, Sekedar Bahan Selfi Kunjungan Lokasi", Cetusnya.
"Banjir semalam saja, air berwana coklat, dan lumpur banyak saat surut."
Tidak hanya itu Ancaman Binatang Reptil Masuk ke Rumah, Seperti Ular Dan Biawak menjadi kekhawatiran dan ketakutan warga.
Selain kerusakan barang-barang didalam akibat masuk air saat banjir, Hal ini menambah rasa was-was dan mengganggu kenyamanan hidup warga, Tegasnya.
Warga berharap Pemerintah daerah Kabupaten Tangerang segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah banjir yang menjadi langganan saat hujan turun, Dan kurangnya Pengawasan dari Dinas Terkait terhadap Setiap pengembang besar yang ingin membangun perumahan dan Cluster di wilayah, Tindak tegas sesuai Aturan dong, berani tidak? Tandas Warga.
Warga Binong Pun meminta Percepatan Pembuatan Tandon, yang lahan tersebut bersebelahan dengan Food court Aryana, tidak hanya itu seharusnya Pengembang Lippo pun Membuat Tandon, Apalagi Di daerah Desa Curug Wetan Pembangunan Rumah dan pengurugan terus berjalan.
Arif Rahman Hakim, S. STP.,M.SI, Camat Curug Menjelaskan Banjir yang terjadi malam hari ini dari dua kelurahan yang pertama di Griya Dan Aryana Wilayah Sukabakti dan Perumahan Binong Permai, Imbuhnya.
"Di Perumahan Binong Permai yang terdampak sekitar 4 RT, di RT. 001-004 RW 014 yang terdampak sekitar 210 rumah, Ucap Cama Curug.
Kata Arif Rahman Hakim, Penyebab banjir yang pertama karena intensitas hujan yang tinggi dan adanya pengurangan wilayah resapan air, yang artinya ada pembangunan perumahan baru sementara saluran air utamanya tetap sama, Jelasnya.
"Langkah pihak kecamatan yang pertama jangka pendeknya kita akan melakukan normalisasi yang sudah kita ketahui menjadi penyebab terhambatnya aliran air, yang kedua kita akan melaporkan ke pihak Pemkab Tangerang karena memang harus ada kolaborasi antara stakeholder dan instansi lainnya."
Sementara bantuan kita sudah koordinasi dengan BPBD Kabupaten Tangerang, Warga Tidak Ada yang mengungsi, dan mudah-mudahan kedepan kita sambil juga melakukan penanganan darurat sedikit demi sedikit tertangani dampak banjir ini, Pungkas Camat Curug. Red/kjk
0Komentar